20 Agustus 2008

kapan?


Kabar bulan ini didera berita duka tentang orang tua teman. Pertama, Ibu teman yang rumahnya senantiasa menjadi rendezvous teman2 sma dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Ibu yang benar-benar tangguh dalam gambaran saya. Kedua, Ibu teman yang mana beliau tidak pernah saya temui(kata belum pernah tidak tepat lagi rasanya). Beliau menjadi wanita terakhir yang memberikan ucapan selamat jalan sebelum saya meninggalkan Indonesia, kalimat sederhana sih, tapi di saat yang pas rasanya jadi istimewa.

Semoga Allah menerima maengampuni dosa beliau, menerima amal ibadah beliau dan memberi kekuatan semua yang ditinggalkan dengan berkah, rahmah dan hidayah-Nya.

Kejadian semacam ini adalah kejadian yang pasti dialami oleh manusia, namun demikian pastilah tidak mudah menjalaninya. Anak kehilangan orang tua, istri kehilangan suami, suami kehilangan istri, kehilangan saudara, ataupun kehilangan teman. Semua pasti terjadi, semua hanya masalah waktu. Kapan giliran kita? Saya rasa tidak ada orang yang berharap segera terjadi, rasanya tidak ada orang yang merasa siap mengalaminya. Sebuah nasihat teman terus terngiang "Lu harus bersyukur lut". Iya benar, kematian adalah peringatan berharga bagi yang masih hidup untuk melakukan yang terbaik khususnya berbuat terbaik untuk orang2 yang bakal membuat kita kehilangan jika mereka mendahului.

Tidak ada komentar: