09 Februari 2008

bacaan waktu senggang

Setelah saya coba-coba mencari artikel yg rasanya pernah saya baca di Kompas, rasanya ada beberapa stereotype tentang artikel menarik yang layak (sangat layak) dibaca di kala senggang.

Ingin bacaan lucu, baca tulisan Rudy Badil, oknum wartawan ini termasuk gerombolan Soe Hok Gie, fotonya pun ada di "catatan harian seorang demonstran", pas merasa masih ganteng kali, makanya dipasang disana, sekarang udah tua mungkin gak pede masang foto lagi, cuma kasih illustrator, piss. Meskipun tulisan lawas, tulisannya sangat enak dibaca, bikin senyum bahkan ketawa. Kalo istilah korannya bukan hard news. Saya namakan aja Mati Ketawa cara Rudy Badil.

Bacaan rada lucu, kadang lucu, kadang berusaha lucu tapi gak lucu, mungkin karena si penulis terlalu cerdas kali dan saya ndak ngerti, baca Budiarto Shambazy. Belum sekaliber Rudy Badil sih, tapi sudut pandangnya beda.


Yang terakhir spesialis In Memoriam, Rosihan Anwar. Saya suka sekali tulisan wartawan super senior ini, meskipun mungkin subyektif, toh bisa di peer-review* dari sumber lainnya. Semoga panjang umur ya Pak!

*) peer review: kayaknya saya pernah dengar tapi apa artinya sih sebenarnya entahlah, yg penting kereen, semoga gk salah pake. Tapi masalahnya "musuh-musuhnya"(B.M Diah, Mochtar Lubis, S. Tasrif) jaman masih sama-sama jadi redaktur 4 harian paling berpengaruh di Jakarta pada jaman dulu sudah pada mendahului, jadi bakal sulit mencari peer-reviewer yang layak ditandingkah.

Tidak ada komentar: