18 Januari 2008

Finite of An Infinite


Topik "kuliah" berat hari ini.

Definisi infinite adalah suatu hal dimana selalu bisa dibuat kondisi yg lebih besar/kecil, pokoknya ada kelanjutannya lah (susah). Daripada suatu hal yang tertentu yang bisa dinyatakan dengan nyata, ke-infinite-an lebih cocok jika dinyatakan dengan fungsi.

Misal ada tak berhingga bilangan bulat, buat aja fungsi f(x)=x+1. Untuk bilangan real, buat aja fungsi f(x)=x/2. Operasi fungsi-fungsi itu selalu bisa dilakukan dalam domainnya berapapun angkanya, sehingga terbentuk deret bilangan infinite.

Nah ide "kuliah" hari ini ternyata ada orang yg menggunakan ke-infinite-an ini untuk merumuskan konsep Ketuhanan. hehehhee. Ada-ada aja. Kalau tidak siap membaca dengan hati-hati sebaiknya tutup browser web anda.

Perhatikan sequence berikut [terurut dari akibat ke sebab]:
daun jatuh, angin bertiup, tekanan udara, panas, matahari, fusi, ... infinite.

konsep infinite adalah open-conclusion, selalu bisa dicarikan keadaan yg lebih... demikian juga dengan sequence diatas.. selalu bisa dicarikan penyebab untuk sebuah akibat... Ini bahaya karena bakal ada penyebab adanya Tuhan.

tapi ada masalah besar dengan konsep infinity ini, jika dikaitkan dengan sebab akibat. Sebuah
kejadian yang terjadi akibat kejadian lain tidak mungkin terjadi jika kejadian penyebabnya belum selesai. Berkaitan dengan konsep infinity yg tidak berbatas, terdapat kontradiksi dengan sebab akibat ini. Tidak mungkin suatu kejadian selesai kalau penyebabnya belum selesai. Hal ini membawa keraguan atas konsep infinity, this infinity must be finite, agar memenuhi sebab akibat tadi. Finite ke mana?

Tidak ada komentar: