17 November 2008

ada udang di balik buy back BUMI

Posting sebelumnya tentang buyback, ternyata harus dicermati dengan seksama. Rasanya apa yang terlihat hanyalah permukaan belaka. Berbagai macam motif dibelakangnya yang sulit dinalar, antara lain:
1. Saham Bumi Resource(IDX:BUMI) yang dijadikan agunan oleh Bakrie untuk ngutang ke finance company di Singapur. Saham ini akhirnya harganya melorot seiring gonjang-ganjing krisis finansial.
2. Rupanya cerita Bumi Resource ini tidak berhenti di situ, IDX sampai memberikan perlakuan khusus kepada BUMI, perdangangan saham BUMI tetap disuspend walaupun suspensi perdagangan di IDX sudah dicabut. Dugaan saya hal ini untuk menjaga harga saham BUMI agar tidak melorot jauh, sehingga Bakrie bisa melakukan antisipasi. Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani sampai dirumorkan mau mengundurkan diri gara2 ini, bravo mBak Ani!. Dikutip dari perspektif, (SM=SMI=Sri Mulyani Indraswari)

Di balik kegembiraan berita kemenangan Obama, Rabu pagi jam 7:30 Sri Mulyani (SMI) perintahkan BUMI dibuka suspension-nya. Lalu Bakrie 'naik banding' ke SBY. Jam 8:30 SBY perintahkan SM tutup lagi listing BUMI di bursa.

Sebagai bawahan SMI laksanakan perintah Presiden, tapi kemudian jam 18:00 ia mengajukan pengunduran diri dari Kabinet. Jam 20:00 SBY panggil SMI minta maaf dan minta dia tidak resign. SMI setuju asal pagi ini BUMI di-release. Maka terjadilah pagi tadi, walaupun tentu saja, dalam 10 menit BUMI sudah suspended lagi karena auto rejection.


Akhirnya keesokan harinya setelah rumor meluas suspensi BUMI dicabut juga, setelah disuspend dari tanggal 7 oktober 2008 s.d. 5 November 2008. Geblek.. regulator pasar dicocok hidungnya dengan semena-mena. Namun dunia tidak bodoh, lewat masa suspensi harga BUMI langsung terjun bebas, dari sebelum suspensi IDR2.875,00 menjadi IDR1.140,00 hari ini. Mari kita lihat berapa sebenarnya harga BUMI sebelum2nya. Menteri BUMN(Sofyan Djalil) mengatakan dalam sebuah artikel di detik, sayang tak berhasil saya temukan lagi bahwa dulu dia beli saham BUMI seharga IDR75,00.

3. Hari ini meneg BUMN, dilaporkan sebuah sebuah LSM ttg pemilikan sahamnya di BUMI, yang konon bakal dibuy back oleh pemerintah dengan uang BUMN. Weleh.., FYI BUMI sebelumnya adalah BUMN yang bergerak di sektor pariwisata. Entah bagaimana ceritanya ketika berpindah tangan ke Bakrie bisa begitu digdaya..menguasai berbagai bisnis pertambangan. Hukum2 ekonomi benar2 sulit diimplementasikan di bumi ini, terlalu banyak invisible hands!

Tidak ada komentar: